NIM : 106013000315
Psikologi Perkembangan Remaja
1. Batas dan Makna Masa Remaja
Menurut Harold Alberty menyatakan bahwa periode masa remaja itu kiranya dapat didefinisikan secara umum sebagai suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanaknya sampai datangnya awal masa dewasanya. Secara tentatif pula para ahli umumnya sependapat bahwa rentang masa remaja itu berlangsung dari sekitar 11-13 tahun sampai 18-20 tahun menurut umur kalender kelahiran seseorang.
Menurut Spranger (yang teori kepribadiannya berorientasikan kepada sikap individu terhadap nilai-nilai), menafsirkan masa remaja itu sebagai suatu masa pertumbuhan dengan perubahan struktur kejiwaan yang fundamental ialah kesadaran akan aku, berangsur-angsur menjadi jelasnya tujuan hidup, pertumbuhan ke arah dan kedalam berbagai lapangan hidup.
2. Perkembangan Remaja
Ciri umum masa remaja
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun psikis. Perubahan yang jelas ialah perubahan fisik, dimana tubuh berkembang pesat hingga mencapai tubuh orang dewasa yang disertai pula dengan berkembangnya kapasitas reproduksi. Selain itu pula remaja juga berubah secara kognitif dan mulai mampu berpikir abstrak seperti orang dewasa.
Selain perubahan yang terjadi dalam diri remaja, terdapat pula perubahan dalam lingkungan seperti sikap orang tua atau anggota keluarga lain, guru, teman sebaya, maupun masyarakat pada umumnya
Secara umum masa remaja dapat dibagi tiga bagian
1. Masa remaja awal (12-15 tahun)
pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak-anak dan berusaha m,engembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orang tua. Focus dari tahap ini adalah penerimaan bentuk dan kondisi fisik serta adanya konformitas yang kuat dengan teman sebayanya.
2. Masa remaja pertengahan (15-18 tahun)
masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru. Teman sebaya masih memiliki peran yang penting. Namun individu sudah lebih mengarahkan diri sendiri (self-directed). Pada masa ini remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar mengendalikan impulsivitas, dan membuat keputusan-keputusan awal yang berkaitan denagb tujuan vokasional yang ingin dicapai. Selai itu penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu.
3. Masa remaja akhir (19-22 tahun)
masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa. Selama periode ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional dan mengembangkan sense of personal identity. Keingingan yang kuat untuk menjadi matang dan di terima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa, juga menjadi ciri dari tahap ini.
3. Proses Perubahan pada Masa Remaja
Masa remaja dikenal sebagai salah satu periode dalam rentang kehidupan manusia yang memiliki beberapa keunikan tersendiri. Proses perubahan dan interaksi antara beberapa aspek yang berubah selama masa remaja diuraikan sebagai berikut:
- perubahan Fisik
rangkaian perubahan yang paling jelas nampak dialami oleh remaja ialah perubahan biologis dan fisiologis yang berlangsung pada masa pubertas atau pada awal masa remaja, yaitu sekitar umur 11-15 tahun pada wanita 12-16 tahun pada pria (Hurlock, 1973:2021). Hormon- hormon baru diproduksi oleh kelenjar endokrin, dan ini membawa perubahan dalam ciri-ciri seks primer dan memunculkan cirri-ciri seks sekunder. Gejala ini memberi isyarat bahwa fungsi reproduksi untuk menghasilkan keturunan sudah mulai bekerja. Seiring denagn itu, berlangsung pula pertumbuhan yang pesat pada tubuh dan anggota tubuh untuk mencapai proporsi seperti orang dewasa. Seorang individu lalau mulai terlihat berbeda.
2 . perubahan emosionalitas
Akibat langsung dari perubahan fisik dan hormonal tadi ialah perubahan dalam aspek emosionlitas pada remaja sebagi akibat dari perubahan fisik dan hormonal tadi, dan juga pengaruh lingkungan yang terkait dengan denagn badaniah tersebut.
Hormonal menyebabkan perubahan seksual dan menimbulkan dorongan-dorongan dan perasaan-perasaan baru. Keseimbangan hormonal yang baru menyebabkan individu merasakan hal-hal yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
- perubahan kognitif
perubahan dalam kemampuan berpikir ini diungkapkan oleh Piaget sebagai tahap terakhir yang disebut formal operation dalam perkembangan kognitifnya.
Dalam tahapan yang bermula pada umur 11 atau 12 tahun ini, remaja tidak lagi terikat pada realitas fisik yang konkrit dari apa yang ada, remaja mulai mampu berhadapan denagn aspek-aspek yang hipotesis dan abstrak dari realita.
- Implikasi Psikososial
secara perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat itu membawa akibat bahwa focus utama dari perhatian remaja adalah dirinya sendiri. Pada saat remaja mengalami keprihatinan yaitu dimana remaja sangat tidak siap untuk berkutat dengan kerumitan dan ketidak pastian, berikutnya muncul fakor-faktor yang menimpa dirinya. Remaja dalam masyarakat kita secara tipikal dituntut untuk membuat satu pilihan, suatu keputusan tentang apa yang dia lakukan bila dewasa.
4. Tugas Perkembangan Remaja
Pada setiap tahapan perkembangan manusia terdapat tugas-tugas tertentu yang berasal dari harapan masyarakat yang harus dipenuhi oleh individu, dan sering disebut tugas-tugas perkembangan. Piknus (1976) mengemukakan beberapa tugas perkembangan yang penting pada tahap pertengahan dan akhir masa remaja yaitu:
- menerima bentuk tubuh orang dewasa yang dimiliki dan hal-hal yang berkaitan dengan fisiknya.
- mencapai kemandirian emosional dan figur-figur otoritas.
- mengembangkan keterampilan dalam komunikasi interpersonal, belajar membina relasi denag teman sebaya dan orang dewasa, baik secara individu maupun dalam kelompok.
- menemukan model untuk identifikasi
- menerima diri sendiri dan mengandalkan kemampuan dan sumber-sumber yang ada pada dirinya.
- memperkuat kontrol diri berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang ada.
- meninggalkan bentuk-bentuk reaksi dan penyesuaian yang kekanak-kanakan.
Dari tugas-tugas tersebut, tampak bahwa secara umum tugas perkembangan masa remaja berkaitan dengan diri sendiri dan juga dengan lingkungan social yang dihadapinya. Semua perubahan yang terjadi pada masa remaja dan masa ini menuntut individu untuk melakukan penyesuaian di dalam dirinya, menerima perubahan-perubahan itu sebagai bagian dari dirinya, dan membentuk suatu sense of self yang baru tentang siapa dirinya, untuk mempersiapkan diri menghadapai masa dewasa.
sumber:
Agustiani, Hendriati. Psikologi Perkembangan.
Makmun, Abin Syamsuddin. Psikologi Kependidikan.