Minggu, 23 Maret 2008

silabus bimbingan konseling

PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu/kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karir; melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.

TUJUANBIMBINGAN DAN KONSELING

Membantu memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi-potensi mereka secara optimal.

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING

1.Fungsi Pemahaman

2.Fungsi Pencegahan

3.Fungsi Pengentasan

4.Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan

5.Fungsi Advokasi

PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING

1.Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan;

(1)non diskriminasi, (2) individu dinamis dan unik (3) tahap & aspek perkembangan individu, (4) perbedaan individual.

2.Prinsip berkenaan dengan permasalahan individu;

(1)kondisi mental individu terhadap lingkungan sosialnya, (2) kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya.

3.Prinsip berkenaan dengan program layanan;

(1)bagian integral pendidikan, (2) fleksibel & adaptif (3) berkelanjutan (4) penilaian teratur & terarah

4.Prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan;

(1) pengembangan individu agar mandiri (2) keputusan sukarela (3) ditangani oleh profesional & kompeten, (4) kerjasama antar pihak terkait, (5) pemanfaatan maksimal dari hasil penilaian/pengukuran

ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING

lAsas Kerahasiaan

lAsas Kesukarelaan

lAsas Keterbukaan

lAsas Kegiatan

lAsas Kekinian

lAsas Kedinamisan

lAsas Keterpaduan

lAsas Kenormatifan

lAsas Keahlian

lAsas Kemandirian

lAsas Alih Tangan Kasus

lAsas Tutwuri Handayani

PARADIGMA BIMBINGAN DAN KONSELING

lBK merupakan pelayanan psiko-paedagogis dalam bingkai budayaIndonesia dan religius.

lArah BK mengembangkan kompetensi siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara optimal.

lMembantu siswa agar mampu mengatasiberbagai permasalahan yang mengganggu dan menghambat perkembangannya.

VISI BIMBINGAN DAN KONSELING

Terwujudnya perkembangan diri dan kemandirian secara optimal dengan hakekat kemanusiaannya sebagai hamba Tuhan YME, sebagai makhluk individu, dan makhluk sosial dalam berhubungan dengan manusia dan alam semesta.

MISI BIMBINGAN DAN KONSELING

Menunjang perkembangan diri dan kemandirian siswa untuk dapat menjalani kehidupannya sehari-hari sebagai siswa secara efektif, kreatif, dan dinamis serta memiliki kecakapan hidup untuk masa depan karir dalam:

(1)Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME;

(2)Pemahaman perkembangan diri dan lingkungan;

(3)Pengarahan diri ke arah dimensi spiritual;

(4)Pengambilan keputusan berdasarkan IQ, EQ, dan SQ; dan

(5)Pengaktualisasian diri secara optimal.

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMA

1.Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;

2.Mencapai kematangan dalam hubungan antar teman sebaya, serta peranannya sebagai pria atau wanita;

3.<;span style="font-family: 'Trebuchet MS';">Mencapai kematangan pertumbuhan Jasmani Sehat;

4.Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas;

5.Mencapai kematangan dalam pilihan karir;

6.Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri baik secara emosional, sosial, intelektual, dan ekonomi;

7.Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara;

8.Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi seni;

9.Mencapai kematangan dalam etika sistem dan nilai.

PROFIL KOMPETENSI LULUSAN SMA

ASPEK AFEKTIF

Siswa memiliki :

lKeimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama masing-masing.

lMemiliki nilai-nilai etika dan estetika.

lMemiliki nilai-nilai demokrasi, toleransi dan humaniora.

ASPEK KOGNITIF

lMenguasai ilmu, teknologi dan kemampuan akademik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

ASPEK PSIKOMOTOR

lMemiliki keterampilan berkomunikasi, kecakapan hidup dan mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan sosial, budaya dan lingkungan alam baik lokal, regional, maupun global.

lMemiliki kesehatan jasmani dan rohani yang bermanfaat untuk melaksanakan tugas/kegiatan sehari-hari.

PENGEMBANGAN KOMPETENSIMELALUI BIMBINGAN KONSELING

lPerhatikan masing-masing butir tugas-tugas perkembangan siswa SLTA dan profil lulusan SLTA

lKembangkan butir tersebutkedalam bidang-bidang Bimbingan Konseling (Pribadi, Sosial, Belajar, Karir)

lRumuskansetiap pengembangan butir ke dalam bentuk kompetensi-kompetensi yang diharapkan

lTentukan materi yang akan diberikan untuk mencapai kompetensi yang telah dirumuskan

lPilihlah kegiatan layanan, kegiatan pendukung dan penilaian yang relevan dengan kompetensi.

1.BIMBINGAN PRIBADI SISWA SLTA

lPemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

lPemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan yang kreatif dan produktif.

lPemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta dalam penyaluran dan pengembangannya.

lPemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggulangannya.

lPemantapan kemampuan dalam mengambil keputusan.

lPengembangan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya.

lPemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.

2. BIMBINGAN SOSIAL SISWA SLTA

lPemantapan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif.

lPemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif, dan produktif.

lPemantapan kemampuan bersikap dalam berhubungan sosial, baik dirumah, sekolah, tempatbekerja maupun dalam masyarakat.

lPemantapan kemampuan pengembangan kecerdasan emosi dalam hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya baik dilingkungan sekolah yang sama maupun di luar sekolah.

lPemantapan pemahaman tentang peraturan, kondisi sekolah dan upaya pelaksanaanya secara dinamis serta bertanggung jawab.

lOrientasi tentang hidup berkeluarga.

3. BIMBINGAN BELAJAR SISWA SLTA

lPemantapan sikap dan kebiasaan dan keterampilan belajar yang efektif, efisien serta produktif, dengan sumber belajar yang lebih bervariasi.

lPemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun kelompok.

lPemantapan penguasaan materi program belajar disekolah lanjutan tingkat atas sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.

lPemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat secara luas.

lOrientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi.

4. BIMBINGAN KARIR SISWA SMA

lPemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dikembangkan

lPemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya, khususnya karir yang hendak dikembangkan

lPemantapan pengembangan diri berdasarkan IQ, EQ dan SQ untuk pengambilan keputusan pemilihan karir sesuai dengan potensi yang dimilikinya

lOrientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kepentingan hidup

lOrientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan

PENGENALAN DIRI DAN LINGKUNGAN SERTA PENGEMBANGAN DIRI DAN KARIR

1.Siswa mengenal dan memahami siapa dirinya.

2.Siswa mengenal dan memahami lingkungannya, meliputi lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, sosial, budaya dan masyarakat.

3.Pengenalan dan pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan itu dikerahkan untuk pengembangan diri siswa dalam segenap aspek pribadinya, termasuk pegembangan arah karir yang hendak diraihnya dimasa yang akan datang.

LAYANANORIENTASI

Layanan BK yang memungkinkan peserta didik memahami lingkungan yang baru dimasuki, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu

LAYANANINFORMASI

Layanan BK yang memungkinkan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik.

LAYANAN PEMBELAJARAN

Layanan BK yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.

LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN

Layanan BK yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (di dalam kelas, kelompok belajar, program studi, program latihan, magang, ko/ekstra kurikuler, dll) sesuai dengan potensi, bakat dan minat, serta kondisi pribadinya.

LAYANAN KONSELING PERORANGAN

Layanan BK yang memungkinkan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan masalah pribadi yang dideritanya.

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Layanan BK yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu dan/atau membahas secara bersama-sama pokok bahasan (topik) tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya mereka sehari-hari dan/atau untuk pengembangan diri baik sebagai individu maupun sebagai siswa, dan untuk pengembilan keputusan dan/atau tindakan tertentu.

LAYANAN KONSELING KELOMPOK

Layanan BK yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan masalah yang dialaminya melalui dinamika kelompok; masalah yang dibahas itu adalah masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok.

KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING

1.APLIKASIINSTRUMENTASI BK(TES/ NON-TES)

2.HIMPUNAN DATA (PRIBADI SISWA, PRESTASI, OBSERVASI, ABSENSI, CATATAN KEJADIAN)

3.KONFERENSI KASUS

4.KUNJUNGAN RUMAH

5.ALIH TANGAN KASUS

APLIKASI INSTRUMENTASI

Kegiatan pendukung BK untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang diri dan lingkungan peserta didik. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik tes maupun non tes.

HIMPUNAN DATA

Kegiatan pendukung BK untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik. Himpunan data perlu diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu, dan sifatnya tertutup.

KONFERENSI KASUS

Kegiatan pendukung BK untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai fihak yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan tersebut. Pertemuan dalam rangka konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup.

KUNJUNGAN RUMAH

Kegiatan pendukung BK untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan peserta didik melalui kunjungan ke rumahnya. Kegiatan ini memerlukan kerjasama yang penuh dari orang tua dan anggota keluarga lainnya.

ALIH TANGAN KASUS

Kegiatan pendukung BK untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya. Kegiatan ini memerlukan kerjasama yang erat dan mantap antara berbagai pihak yang dapat memberikan bantuan atas penanganan masalah tersebut

KETENAGAAN DALAM PENGELOLAAN PROGRAM BK

lGuru BK:

Konselor, adalah guru yang berlatar-belakang pendidikan BK yang melakukan: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi/ penilaian, analisis, dan tindak lanjut program dan kegiatan layanan BK.

Guru Pembimbing, adalah Konselor dan Guru yang ditugaskan dalam penyelenggaraan bimbingan.

lGuru Mata Pelajaran, adalah mitra kerja Guru BK dalam pelaksanaan program BK.

lWali Kelas, adalah mitra kerja dalam pelayanan BK.

lKepala Sekolah, adalah penanggung jawab menyeluruh kegiatan sekolah, termasuk kegiatan BK.

PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

lDidasarkan KEBUTUHAN NYATA siswa

lLENGKAP dan MENYELURUH (memuat segenap fungsi BK)

lSISTEMATIS (disusun menurut urutan logis, singkron, dan tidak tumpang tindih).

lTERBUKA dan LUWES (mudah menerima masukan tanpa harus merombah program secara menyeluruh)

lMemungkinkan KERJASAMA dengan pihak terkait

lDimungkinkan PENILAIAN dan TINDAK LANJUT.

PERMASALAHAN

lPenyusunan Program BK, tidak didasarkan pada kebutuhan nyata siswa.

lPelaksanaan Program BK

šTidak adanya jam masuk kelas

šKurangnya sarana dan prasarana

šMasih adanya tugas-tugas yang mestinya bukan

štanggung jawab guru BK.

šBelum adanya kepercayaan terhadapguru BK

lPenilaian BK, masih bervariasinya sistem penilaian dalam BK.

CONTOH PENGEMBANGAN SILABUS

lTugas perkembangan I

Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME.

lBidang Bimbingan Pribadi

Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

lRumusan Kompetensi :

Memahamin secara lebih luas dan mendalam kaidah-kaidah ajaran agama yang dianutnya.

lMateri Pengembangan Kompetensi

Macam-macam kaidah ajaran agama.

lKelas : X – XII

lKegiatan Layanan : Orientasi dan Informasi

lKegiatan Pendukung : Aplikasi Instrumentasi, Himpunan Data

lPenilaian : Laijapen, Laijapan

lKeterangan : Bekerjasama dengan Guru Agama



Sumber : BK SMAN 42 Jakarta

Prev: PENDIDIKAN UNTUK KEBERDAYAAN DESA
Next: Guru adalah profesi,

Tidak ada komentar: