Masalah yang diangkat tentang memahami pentingnya hubungan sosial sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran agama.
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak terlepas dari manusia lainnya. Begitu pula dengan siswa SMP kelas VIII hendaknya mereka memahami pentingnya hubungan sosial terhadap sesamanya baik di masyarakat dan dimanapun mereka berada yang sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran agama. Para sisiwa SMP kelas VIII dalam berhubungan atau berinteraksi sosial terhadap teman-temannya cenderung memilih-milih misalnya anak orang kaya lebih cenderung berteman dengan anak orang kaya juga, anak yang suka meroko lebih senang bergaul dengan teman yang suka meroko juga, bahkan anak yang beda keyakinan tidak mau menolong temannya yang tidak sama berkeyakinan dengannya. Pada saat ini sering kita melihat banyaknya tauran antar pelajar, mengapa hal demikian terjadi? Karena kurangnya pemahaman mereka tentang cara interaksi dan berhubungan sosial sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran agama. Tidak salah jika kita melihat interaksi atau hubungan siswa dengan lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat terjadi perkotak-kotakan sehingga timbul diantara mereka kurangnya rasa tolong menolong dan kurangnya sikap saling menghormati antar sesama.
Menanggapi permasalah di atas, hendaknya pendidik menanamkan rasa kepedulian yang besar terhadap sesama, menuntun dan mengajarkan kepada mereka bahwa dalam berinteraksi atau berhubungan sosial harus sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran agama serta membiasakan kepada mereka agar saling tolong menolong dan hormat menghormati tanpa pandang RAS.
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak terlepas dari manusia lainnya. Begitu pula dengan siswa SMP kelas VIII hendaknya mereka memahami pentingnya hubungan sosial terhadap sesamanya baik di masyarakat dan dimanapun mereka berada yang sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran agama. Para sisiwa SMP kelas VIII dalam berhubungan atau berinteraksi sosial terhadap teman-temannya cenderung memilih-milih misalnya anak orang kaya lebih cenderung berteman dengan anak orang kaya juga, anak yang suka meroko lebih senang bergaul dengan teman yang suka meroko juga, bahkan anak yang beda keyakinan tidak mau menolong temannya yang tidak sama berkeyakinan dengannya. Pada saat ini sering kita melihat banyaknya tauran antar pelajar, mengapa hal demikian terjadi? Karena kurangnya pemahaman mereka tentang cara interaksi dan berhubungan sosial sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran agama. Tidak salah jika kita melihat interaksi atau hubungan siswa dengan lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat terjadi perkotak-kotakan sehingga timbul diantara mereka kurangnya rasa tolong menolong dan kurangnya sikap saling menghormati antar sesama.
Menanggapi permasalah di atas, hendaknya pendidik menanamkan rasa kepedulian yang besar terhadap sesama, menuntun dan mengajarkan kepada mereka bahwa dalam berinteraksi atau berhubungan sosial harus sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran agama serta membiasakan kepada mereka agar saling tolong menolong dan hormat menghormati tanpa pandang RAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar